NERACA LAJUR

A.    Pengertian Neraca Lajur
Neraca lajur atau disebut juga kertas kerja merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data akuntansi serta mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun dengan tujuan untuk menyiapkan data yang akan dianalisis dalam bentuk laporan keuangan. Neraca lajur bukan bagian dari jurnal, buku besar, atau laporan keuangan. Neraca lajur hanya sebagai alat untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan. Neraca lajur yang sering digunakan, yaitu neraca lajur bentuk 10 kolom. Namun, ada juga neraca lajur bentuk 6 kolom, 8 kolom, dan 12 kolom.

B.     Bentuk Neraca Lajur
1.    Neraca Lajur Bentuk 6 Kolom


2.    Neraca Lajur Bentuk 8 Kolom


3.    Neraca Lajur Bentuk 10 Kolom

4.    Neraca Lajur Bentuk 12 Kolom


C.    Kolom-Kolom Yang Terdapat Pada Neraca Lajur
Kolom-kolom neraca lajur, terdiri atas kolom-kolom berikut.
1.    Neraca Saldo
Neraca saldo terdiri atas dua kolom, yaitu kolom debet dan kredit. Kolom neraca saldo berisi nilai dari setiap akun pada akhir periode akuntansi. Neraca saldo disusun berdasarkan data yang ada dalam buku besar.
2.    Penyesuaian
Kolom penyesuaian juga terdiri atas kolom debet dan kredit. Penyesuaian perlu dilakukan untuk menggambarkan ketepat an besarnya nilai setiap akun.
3.    Neraca Saldo Disesuaikan
Neraca saldo disesuaikan disusun dengan cara menggabungkan angka pada kolom neraca saldo dan penyesuaian.
4.    Laporan Laba/Rugi
Kolom untuk laba/rugi berisi angka-angka yang termasuk unsur-unsur laporan laba/rugi, yaitu semua pendapatan dan beban.
5.    Laporan Perubahan Modal
Kolom untuk laporan perubahan modal berisi angka-angka yang termasuk unsur-unsur laporan perubahan modal, yaitu modal awal, laba/rugi periode yang bersangkutan, dan prive.
6.    Neraca
Akun yang dimasukkan pada kolom neraca berupa unsur-unsur untuk menyusun neraca, yaitu akun-akun riil.

D.    Penyusunan Kertas Kerja
1.    Menyiapkan kertas kerja dan mengisi kolom neraca saldo berdasarkan neraca saldo yang telah disiapkan atau dari saldo yang ada di akun buku besar.
2.    Mengisi kolom penyesuaian seakan-akan menjurnal data penyesuaian. Apabila nama akun yang harus disesuaikan belum ada di neraca saldo maka akun tersebut dicantumkan di bawah akun-akun yang sudah ada.
3.    Mengisi kolom neraca saldo setelah disesuaikan dengan jumlah-jumlah yang diperoleh dari penggabungan neraca saldo dengan jurnal penyesuaian untuk masing-masing akun.
4.    Memindahkan jumlah-jumlah pada pada neraca saldo yang telah disesuaikan ke kolom laba rugi atau neraca yang sama, dengan cara:
a.    Untuk akun riil, yaitu aktiva, kewajiban, ekuitas (termasuk akun prive) dipindahkan ke kolom neraca.
b.    Untuk akun nominal, yaitu pendapatan dan beban dipindah ke kolom laba rugi.
5.    Menjumlahkan angka-angka dalam kolom laba rugi, kemudian menuliskan selisih antara jumlah debit dan kredit di sisi jumlah yang lebih kecil sehingga jumlah debit dan kredit sama.
6.    Menuliskan kata laba bersih atau rugi bersih ke dalam kolom akun dengan ketentuan sebagai berikut:
a.    Jika jumlah debit lebih besar daripada jumlah kredit (kolom laba rugi) sehingga selisih ditulis dikredit berarti rugi bersih.
b.    Jika jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debit (kolom laba rugi) sehingga selisihnya ditulis di debit berarti laba bersih.
7.    Memindahkan laba rugi bersih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan.
8.    Menjumlahkan kolom neraca sehingga jumlah debit dan kredit menjadi sama. Kemudian seluruh hasil penjumlahan yang ada di kertas kerja diberi garis dua.


SOAL LATIHAN!!!!
Neraca saldo Biro Konsultan Ridwan pada tanggal 31 Desember 2004 sebagai berikut:
No
Nama Akun
Debit
Kredit
101
102
103
104
151
152
201
301
302
401
402
501
502
Kas
Piutang Usaha
Perlengkapan
Sewa Dibayar Di Muka
Peralatan Kantor
Akum. Penyusutan Peralatan Kantor
Utang Usaha
Modal H. Ridwan
Prive H. Ridwan
Pendapatan Jasa
Pendapatan Bunga
Beban Gaji
Beban Iklan
Rp 2.000.000
Rp 1.800.000
Rp    700.000
Rp 1.200.000
Rp 2.000.000



Rp    200.000


Rp 1.500.000
Rp    300.000





Rp    400.000
Rp 1.000.000
Rp 4.500.000

Rp 3.650.000
Rp    150.000



Rp 9.700.000
Rp 9.700.000

Data Penyesuaian:
a.       Persediaan perlengkapan yang tersisa pada tanggal 31 Desember 2004 Rp 300.000.
b.      Sewa kantor Rp 1.200.000 dibayar tanggal 1 Mei 2004 untuk 1 tahun.
c.       Peralatan kantor disusutkan 10%.
d.      Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp 500.000.
e.       Beban gaji bukan Desember 2004 yang belum dibayar Rp 250.000.
f.       Iklan yang telah kadaluwarsa Rp 200.000.

Akun yang harus dibuka:
110      Piutang Pendapatan
111      Iklan Dibayar Di Muka
210      Utang Gaji
503      Beban Perlengkapan
504      Beban Sewa
505      Beban Penyusutan

 Diminta: berdasarkan data di atas susunlah Neraca Lajur.


Sumber:
Toto Sucipto, dkk. 2005. Siklus Akuntansi. Jakarta: Yudhistira


Previous
Next Post »
0 Komentar