1.
Pengertian Neraca Saldo
Setelah proses transaksi dipindah dari buku harian
ke akun-akun yang bersangkutan di buku besar maka saldo setiap akun akan dapat
dihitung. Saldo adalah selisih antara jumlah sisi debit dengan jumlah sisi
kredit. Jika jumlah sisi debit lebih besar, maka saldo akun tersebut dinamakan
saldo debit. Sebaliknya apabila jumlah kredit lebih besar dibanding jumlah
debit, maka saldo akun dinamakan bersaldo kredit. Berarti saldo selalu
menunjukkan jumlah sisi dari setiap akun di buku besar. Dengan semikian Neraca
saldo merupakan daftar saldo-saldo akun di buku besar yang dibuat akhir
periode. Formulir neraca saldo berbentuk kolom-kolom yang terdiri dari kolom
nomor akun, kolom nama akun, kolom debit dan kolom kredit. Neraca saldo
merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui dalam proses akuntansi (siklus
akuntansi).
Tujuan pembuatan neraca saldo adalah:
a. Untuk menguji kesamaan debet
dan kredit di dalam buku besar.
b. Untuk mempermudah penyusunan
laporan keuangan.
Neraca saldo dapat dibuat setiap saat setelah
pencatatan suatu transaksi, akan tetapi untuk praktisnya neraca saldo biasanya
dibuat pada akhit tiap bulan.
2.
Kegunaan Neraca Saldo
a.
Menunjukkan ringkasan akun-akun buku besar, sehingga menjadi sumber
informasi yang benar untuk menyusun laporan laba rugi, perubahan ekuitas, dan
neraca.
b.
Melakukan pengujian keseimbangan jumlah debit dan kredit dalam buku besar.
3.
Prosedur menyiapkan neraca saldo
Setelah melakukan pemindahan dari buku harian ke
buku besar langkah selanjutnya adalah membuat neraca saldo. Sesuai dengan siklus
akuntansi, neraca saldo disiapkan setelah proses posting selesai pada akhir
periode. Neraca saldo disiapkan setelah proses posting selesai dilakukan yang
akan digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
Prosedur penyiapan neraca saldo akun-akun buku
besar tergantung pada bentuk akun di buku besar.
a.
Jika akun buku besar menggunakan bentuk stafel, saldo setiap akun bisa
diketahui setiap saat sehingga neraca saldo dapat disusun dengan mengutip
jumlah saldo yang telah tersedia pada setiap akun.
b.
Jika akun buku besar menggunakan skontro, yaitu :
·
Menjumlah kolom debit atau kredit.
·
Menghitung selisih antara jumlah debit dan kredit untuk menghitung
terjadinya saldo debit atau saldo kredit.
·
Memindahkan masing-masing saldo debit atau saldo kredit ke kolom debit atau
kredit yang ada di neraca saldo.
4.
Penyusunan Neraca Saldo
Neraca saldo disiapkan berdasarkan pada informasi
saldo akun di buku besar. Jika buku besar berbentuk stafel, maka informasi
saldo bisa diketahui secara langsung. Namun bila akun buku besar berbentuk T
atau skontro, maka informasi saldo bisa diketahui setelah dilakukan perhitungan
saldo untuk setiap akun.
5.
Contoh Neraca Saldo
6.
Penyebab Ketidakseimbangan Neraca
Saldo
a.
Kesalahan di dalam menyusun neraca saldo
·
Salah menjumlahkan kolom saldo (rupiah)
·
Satu buah akun atau lebih, belum dicantumkan dalam neraca saldo, atau salah
menuliskan jumlah saldonya.
b.
Kesalahan di dalam menentukan saldo akun
·
Salah menghitung jumlah saldo
·
Saldo debet suatu akun ditulis sebagai saldo kredit atau sebaliknya
·
Salah menghitung jumlah pada salah satu sisi akun
c.
Kesalahan mencatat transaksi di dalam buku besar
·
Transaksi telah dicatat dengan jumlah pendebitan yang tidak sama besar
dengan jumlah kreditnya
·
Pendebetan telah dicatat sebagai pengkreditan atau sebaliknya
·
Lupa mencatat suatu pendebitan atau pengkreditan
SOAL
LATIHAN!!!!!
1. Apakah yang dimaksud neraca
saldo?
2. Jelaskan kegunaan neraca
saldo!
3. Bagaimana prosedur penyiapan
neraca saldo?
4. Uraikan penyebab ketidak
seimbangan neraca saldo!
Sumber:
1. Al Haryono Jusup. 2011. Dasar-dasar Akuntansi Jilid 1.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
2. Umi Muawanah, dkk. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat
Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional
tahun 2008.
3. Komponenelektronika.biz/neraca-saldo-manfaat-dan-kegunaannya.html.
0 Komentar