A. Sejarah
Perkembangan Akuntansi
Pada
abad ke-14 para pedagang dari Genoa mulai mengadakan pencatatan secara
sederhana. Dengan terbitnya buku berjudul Summa
de Aritmatica, Geometrica, Pro Portioni et Proportionality, yang disusun
oleh Lucas Paciolo pada tahun 1494, pembukuan mulai dilakukan secara sistematis
dengan menggunakan sistem berpasangan.
Sistem
pembukuan berpasangan berkembang di Eropa khususnya Belanda yang dikenal dengan
sistem kontinental. Kemudian pada abad
ke-19, teori dan praktik pembukuan berpasangan dikembangkan di Amerika Serikat
menjadi Akuntansi (Accounting).
Sistem akuntansi yang berkembang di Amerika Serikat ini dikenal sebagai Sistem Anglo-Saxon.
Di
Indonesia, perkembangan akuntansi mulai tampak setelah undang-undang mengenai
tanam paksa dihapuskan pada tahun 1870 sehingga kaum pengusaha swasta Belanda
banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Dengan demikian,
kebutuhan dunia usaha terhadap akuntansi tumbuh pula dan berkembang sistem
kontinental Belanda.
B. Pengertian
Akuntansi
American Accounting Association
mendefinisikan akuntansi sebagai proses identiifikasi, pengukuran, dan
komunikasi informasi ekonomi yang memungkinkan untuk pembuatan
pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh para pemakai informasi
akuntansi tersebut.
Akuntansi
adalah proses pengidentifikasian/pengenalan, pengukuran, pencatatan, dan
pelaporan informasi ekonomi. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi
diharapkan berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang
memerlukan
C. Proses Akuntansi
D. Kegunaan
Akuntansi
1. Bagi
Pihak Intern
Akuntansi berguna untuk
mencapai tujuan-tujuan berikut:
a. Perencanaan
Berdasarkan informasi
ekonomi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan
kegiatan tahap berikutnya.
b. Pengendalian
Berdasarkan rencana dan
penerapan sistem akuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya
kegiatan perusahaan.
c. Pertanggungjawaban
Setelah diadakan
pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, pada akhir periode disusun
laporan keuangan untuk disampaiakn kepada pemilik atau pihak ekstern lain untuk
mendapatkan penilaian.
2. Bagi
Pihak Ekstern
Akuntansi digunakan
sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan.
E. Pemakai
Informasi Akuntansi
Informasi
akuntansi adalah data transaksi keuangan untuk suatu periode tertentu yang
diikhtisarkan dalam bentuk laporan keuangan (financial statement). Pihak-pihak
yang berkepentingan terjhadap informasi akuntansi serta kegunaannya bagi pihak
bersangkutan tersebut antaralain:
1. Pimpinan
perusahaan (manajemen)
Laporan keuangan bagi pihak
manajemen perusahaan berfungsi sebagai berikut:
a. Bukti
pertanggungjawaban terhadap pemilik
b. Alat
penilaian atas operasi perusahaan
c. Alat untuk
mengukur tingkat biaya kegiatan usaha ynag dilakukan perusahaan
d. Alat
pembuatan pertimbangan untuk pembuatan rencana perusahaan di masa yang akan
datang.
2. Pemilik
perusahaan
Laporan keuangan bagi pemilik
berfungsi untuk:
a. Alat
penilaian hasil yang telah dicapai oleh pemimpin perusahaan
b. Dasar
penentuan taksiran keuntungan dan taksiran perkembangn saham yang dimilikinya
(perusahaan perseroan/PT).
3. Kreditor dan
calon kreditor
Laporan keuangan digunakan oleh
kreditor sebagai dasar untuk pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam
pemberian kredit. Dalam hal ini digunakan untuk mengetahui kredibilitas
perusahaan.
4. Investor dan
calon investor
Investor maupun calon investor
menggunakan laporan keuangan sebagai dasar penentuan pilihan yang menguntungkan
dalam melakukan investasi. Hal tersebut dikarenakan kemampuan suatu perusahaan
untuk memperoleh keuntungan dan untuk mempertahankan stabilitas usahanya dapat
dilihat dari hasil analisis laporan keuangannya.
5. Instansi
pemerintah
Badan-badan pemerintah seperti Badan
Pelayanan Pajak atau badan pengembangan pasar modal (Bapepam), membutuhkan
informasi-informasi keuangan dari perusahaan-perusahaan wajib pajak atau
perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal. Informasi akuntansi
merupakan sumber utama bagi badan pemerintah untuk dapat menetapkan pajak
perusahaan atau mengawasi perusahaan.
6. Karyawan
Laporan keuangan perusahaan bagi
karyawan berfungsi untuk:
a. Untuk
mengetahui tingkat kemampuan perusahaann tempat mereka bekerja
b. Untuk
menilai perkembangan serta prospek perusahaan tempat mereka bekerja
c. Sebagai
dasar penilaian tingkat kelayakan bonus yang diterimaoleh karyawan disbanding
dengan keuntungan yang diperoleh perusahaan
F.
Bidang
Spesialisasi Akuntansi
1. Bidang
Akuntansi Berdasarkan Tujuannya
a. Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keungan disebut juga denga
akuntansi umum (General Accounting). Akuntansi keungan bertujuan untuk
menyediakan laporan keuangan untuk kepentingan pihak intern maupun pihak
ekstern perusahaan.
b. Akuntansi
Biaya (Cost Accounting)
Sasaran kegitan Akuntansi Biaya
adalah kegiatan-kegitan yang berhubungan dengan biaya, terutama biaya-biaya
yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Akuntansi
Biaya bertujuan untuk menyediakan informasi biaya untuk pihak intern perusahaan
(manajemen). Akuntansi biaya juga dapat memberikan informasi kepada pihak
manajemen untuk mengetahui produk mana yang menguntungkan dan produk mana yang
tidak menguntungkan.
c. Akuntansi
Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi manajemen adalah bidang
akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data
histories dan data taksiran. Tujuan kegiatan akuntansi manajemen adalah
menyediakan data yang diperlukan manajemen untuk menjalankan kegiatan
sehari-hari dan penyusunan rencana kegiatan operasi di masa yang akan datang.
d. Akuntansi
Pemeriksaan (Auditing Accounting)
Akuntansi pemerikasaan adalah
akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan catatan hasil kegiatan
akuntansi perusahaan. Kegiatan akuntansi pemeriksaan lebih bersifat pengujian
atsa kelayakan laporan keuangan. Pemeriksaan harus bersifat bebas
(independent). Suatu laporan keuangan dinyatakan layak apabila sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi yang lazim, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang berlaku secara umum.
e. Akuntansi
Perpajakan (Tax Accounting)
Akuntansi perpajakan berhubungan
denga penentuan objek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta
penghitungannya. Kegiatan akuntansi perpajakan dapat membantu manajemen dalam
menentukan transaksi yang akan dilakukan, sehubungan dengan pertimbangan
perpajakan.
f. Akuntansi
Anggaran (Budgeting Accounting)
Akuntansi anggaran berhubungan
dengan pengumpulan dan pengolahan data operasi keungan yang sudak terjadi serta
kemungkinan taksiran yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana
operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.
Catatan-catatan tersebut merupakan alat Bantu manajemen dalam melaksanakan
fungsi pengawasan.
g. Akuntansi
Pemerintahan (Governtment Accounting)
Akuntansi pemerintahan adalah bidang
akuntansi yang kegiatannya berhunungan dengan masalah pemeriksaan keuangan
Negara, sering disebut dengan istilah administrasi keuangan negara.
2. Bidang
Profesi Akuntan
a. Akuntan
privat atau akuntan intern
Akuntan privat atau akuntan intern
adalah akuntan yang bekerja pada suatu perusahaan dan merupakan karyawan
perusahaan tersebut. Jasa-jasa yang diberikan oleh akuntan privat meliputi:
· Penyusunan
Sistem Pengawasan Manajemen (SPM), yaitu sistem yang dirancang untuk memberi motivasi
kepada manajer pelaksana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
manajemen tingkat atas.
· Akuntansi
keuangan, yaitu proses akuntansi yang berhubungan dengan siklus akuntansi
transaksi keuangan, sejak pencatatan hingga penyusunan laporan keuangan dan
mengkomunikasikannya dengan pengambil keputusan.
· Akuntansi
biaya, proses akuntansi yang memantau , memilih, dan memproses data
biayaterutama pada perusahaan manufaktur.
· Internal
auditing, yaitu mengevaluasi dan menginvestigasi secara nkhusus dan sistematis sistem
akuntansi perusahaan.
· Penganggaran,
yaitu proses menetapkan rencana aktivitas perusahaan secara menyeluruh yang
akan dilaksanakan perusahaan dimasa mendatang.
b. Akuntan
publik
Akuntan publik adalah akuntan yang
bergerak dalam bidang akuntan publik, yaitu menyerahkan jasa akuntansi untuk
organisasi bisnis dan atas jasa tersebut akuntan public memperoleh kontra
prestasi yang disebut sebagi fee. Jasa-jasa yang diberikan oleh akuntan publik
antaralain:
·
Audit laporan keuangan (financial
statement audit)
·
Konsultasi manajemen. Jasa
konsultasi manajemen meliputi penyusunan sistem akuntansi, penyusunan sistem
akuntansi biaya (cost accounting system), business forecasting, dan konsultasi
perpajakan.
c.
Akuntan pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan
yang bekerja pada perusahaan-perusahaan Negara, bank-bank pemerintah,
Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Pengawas Keuangan, dan
sebagainya. Akuntan pemerintah dibutuhkan tenaganya untuk pengawasan anggaran
Negara, pengawasan perminyakan, pengawasan intern, perencanaan dan pengawasan
keuangan daerah, dan lain sebagainya.
d.
Akuntan pendidik
Seiring dengan perkembangan
perekonomian yang pesat, maka dibutuhkan akuntan yang semakin banyak pula.
Dalam konteks permasalahan inilah pendidikan tenaga akuntansi sangat relevan
dan dibutuhkan. Perguruan tinggi membutuhkan tenaga akuntan pendidik untuk
mencetak akuntan-akuntan baru yang professional. Disamping mengajar, akuntan
pendidik ini melakukan pengabdian masyarakat dan melakukan penelitian di bidang
akuntansi.
SOAL LATIHAN!!!!!!
1.
Siapakah yang dikenal bapak
akuntansi? Apa lasannya?
2.
Sebutkan pengertian akuntansi!
3.
Apakah kegunaan dari akuntansi?
Jelaskan
4.
Jelaskan pihak-pihak pemakai
informasi akuntansi!
5.
Sebutkan dan jelaskan 3 macam bidang
akuntansi berdasarkan tujuannya!
6.
Sebutkan dan jelaskan 3 macam bidang
profesi akuntan!
Sumber:
1.
Toto Sucipto,
dkk. 2005. Siklus Akuntansi. Jakarta:
Yudhistira.
2.
Umi Muawanah,
dkk. 2008. Konsep Dasar Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008.
0 Komentar